Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Esensi/Fitur dari Sistem Motivasi yang Baik


Motivasi adalah keadaan pikiran. Motivasi yang tinggi mengarah pada semangat tinggi dan produksi yang lebih besar. Karyawan yang termotivasi memberikan yang terbaik untuk organisasi. Dia tetap setia dan berkomitmen pada organisasi. Sistem motivasi yang baik dalam suatu organisasi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kinerja yang unggul harus dihargai secara wajar dan harus diakui.

  • Jika kinerja tidak sesuai dengan standar, maka sistem harus membuat ketentuan untuk penalti.

  • Karyawan harus diperlakukan secara adil dan adil. Keluhan dan hambatan yang dihadapi oleh mereka harus ditangani secara instan dan adil.

  • Pendekatan wortel dan tongkat harus diterapkan untuk memotivasi karyawan yang efisien dan tidak efisien. Karyawan harus memperlakukan konsekuensi negatif (seperti takut akan hukuman) sebagai tongkat, dorongan dari luar dan menjauh darinya. Mereka harus mengambil konsekuensi positif (seperti hadiah) seperti wortel, tarikan batin dan bergerak ke arah itu.

  • Sistem penilaian kinerja harus sangat efektif.

  • Memastikan fleksibilitas dalam pengaturan kerja.

  • Sistem motivasi yang baik harus berkorelasi dengan tujuan organisasi. Dengan demikian, tujuan individu/karyawan harus diselaraskan dengan tujuan organisasi.

  • Sistem motivasi harus dimodifikasi untuk situasi dan organisasi.

  • Sistem motivasi yang sehat membutuhkan modifikasi sifat pekerjaan individu. Pekerjaan harus dirancang ulang atau direstrukturisasi sesuai dengan kebutuhan situasi. Salah satu alternatif untuk spesialisasi pekerjaan - rotasi pekerjaan, perluasan pekerjaan, pengayaan pekerjaan, dll. dapat digunakan.

  • Pendekatan manajemen harus partisipatif. Semua bawahan dan karyawan harus terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

  • Sistem motivasi harus melibatkan imbalan moneter maupun non-moneter. Imbalan uang harus berkorelasi dengan kinerja. Kinerja harus didasarkan pada tindakan karyawan terhadap tujuan, dan bukan pada ketenaran karyawan.

  • "Motivasi diri Anda untuk memotivasi karyawan Anda" harus menjadi pendekatan manajerial.

  • Manajer harus memahami dan mengidentifikasi motivator untuk setiap karyawan.

  • Sistem motivasi yang baik harus mendorong supervisi suportif dimana supervisor berbagi pandangan dan pengalaman mereka dengan bawahan mereka, mendengarkan pandangan bawahan, dan membantu bawahan dalam melakukan pekerjaan yang ditunjuk.

Post a Comment for "Esensi/Fitur dari Sistem Motivasi yang Baik"